Selasa, 29 Juli 2014

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.

Tidak usah memulai dengan sesuatu yang sempurna, mulai lah sesuatu itu menjadi sempurna.. Baiklah judul kali ini berasal dari buku "YANG HANYA SAYA BACA JUDULNYA" milik kerabat saya ketika saya sedang mudik 1 hari yang lalu. Buku berjudul "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" yang berarti Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia itu hanya saya baca judulnya dan sangat menginspirasi kemudian saya lupa siapa penulisnya.. Baru judul belum isi dan saya bisa menyimpulkan sendiri tentang kalimat itu. Apa itu kasih sayang? Apa itu kebahagiaan? Apa itu kehidupan yang damai? Semoga kalian tidak bosan dengan tulisan kali ini karena cukup panjang dan semoga bisa menginspirasi serta bisa kalian sebarkan untuk kehidupan dunia yang lebih baik.. Tolong tetap Stay Positive dalam menanggapi tulisan saya pada kali ini karena saya hanya mencoba untuk memberikan sesuatu yang baik, apabila ada salah sebelumnya saya meminta maaf. Mungkin kalian berpikir ini tidak berguna, tapi setidaknya saya sudah berusha untuk memulai, kalian? Baiklah kita mulai.. 

#StayPositive itu adalah hestek saya di twitter @CarolusDewangga yang sering saya gunakan, apa maksudnya? Yaap mengajak kalian yang sempat membaca untuk menanggapi apapun dengan cara yang positive, seperti hal nya tweet saya yang kadang enggak mutu.. Yakin lah bahwa semua yang terjadi di dunia ini ada baik dan buruknya. Mungkin tidak segera, tapi pasti kalian akan mengerti suatu saat.

Dimensi Masa.. Apa itu dimensi masa? Ini adalah pernyataan dari Bhikku Uttamo
Masa lalu hanyalah kenangan, jadikan pelajaran
Masa depan masih impian, jadikan pedoman
Masa sekarang adalah kenyataan, gunakan secara maksimal
Bukan bermaksud SARA dan sebagainya, tapi ini memang ungkapan bagus dan saya tidak takut untuk mengungkapkan pernyataan tersebut.. Hayooo kalian generasi muda yang lagi cinta2an galau2an males2an syukur deh ada yang rajin2an, hidup bukan hanya soal kisah romansa sementara karena ada masa depan yang harus kalian taklukan. Apa kalian memikirkan apa yang saya pikirkan? "Besok keluarga ku seperti apa ya? Pasangan hidup serta anak-anak ku akan kuberi makan apa? Tinggal dimana?" Pikirkan lagi tentang apa yang kalian perbuat sekarang.. Hidup itu sangat singkat, jadikan bermakna.

Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia.. Bukan semoga tapi harus, tapi kembali lagi di era sekarang pernyataan itu sulit sekali dirubah menjadi harus karena hampir mutlak menjadi yang disemoga kan. Tidak percaya? Apa kalian bertegur salam hari ini? Itu pasti dan aku yakin namun senyum adalah mahal yang di murahkan.. Berbagi senyum itu hebat, saya belajar dari teman saya yang beragam muslim dia pernah mengatakan "Senyum Itu Ibadah" Well kan? Ibadah yang mudah itu senyum, tapi sekarang berbagi senyum itu di bilang murahan dan kalian yang menjadi korban mutlak perkataan itu.. Turut berbela sungkawa dengan segala gengsi, ke-aku-an, kasta dan masih banyak post modernisme di masa kini. Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang karena banyak dari mereka yang merasa salah, Beranilah menjadi benar walaupun sendirian.. Apa kalian berani? Coba lah berani merintis sesuatu, bukan berani untuk mengikuti.. Saya rasa itulah yang di butuhkan pemuda/pemudi di Indonesia untuk membangun Negeri ini.

NO EVIL, MORE GOOD, PURE HEART.. Kalian sebut ini kesempurnaan? Lalu kalian akan mengatakan.. "Ah persetan dengan kesempurnaan" Well If you want to say like that.. No prob, take care and be happy on your way to the darkness, It's true.. Sejujurnya aku masih bingung karena ada 2 hal yang pernah aku ungkapkan
-Semua hal itu ada baik dan buruknya- buruk berarti tidak sempurna?
-Segala yang ada di dunia ini di ciptkan sempurna oleh-Nya- Bagaimana dengan yang mutlak tidak sempurna?
Ini sedikit sulit untuk dimengerti.. Apa jadinya jika dunia ini hanya berisi kebaikan? Ayah saya berkata "Tidak terjadi keseimbangan, hidup ini sudah diciptakan secara seimbang" Itu adalah prinsip Yin dan Yang. Lalu apakah dunia akan terus seperti ini? Yang saya tahu justru dunia ini semakin memburuk, bukan seimbang. Ada sedikit cupklikan lirik lagu dari band bernama FSTVLST yang berjudul Orang-Orang di Kerumunan.. 
"dan turut berduka cita, untuk tak berartinya bunga
terganti umpat benci caci maki bunuh dan lukai, benci dan lukai"

It's True, dude? Yeah.. Apa kalian merasakan fenomena ini? bunga yang harum kini berganti dengan segala hal modernisme dengan penghitungan massa dan kepemilikan.. Umpat, Benci, Caci, Maki, Bunuh dan Lukai seolah menjadi trend yang seharusnya harus dilakukan untuk tetap bertahan pada era masa kini, menyedihkan.. Coba untuk bernafas, renungkan, apa yang telah kalian lakukan dan apa yang akan kalian lakukan.  Jadi soal kesempurnaan tak usah terlalu di pikir berat, itu hanya istilah.. Mari berbuat baik, berbagi senyum, bermakna bagi sesama, selagi sempat dan mampu. Jika kita bisa banyak melakukan hal baik di dunia ini dari pada hal buruk kita sudah tidak perlu lagi kesempurnaan, kita sudah merasa baik dan segalanya hanya akan menjadi sebuah ke-fanaan belakang, tidak peduli dengan sosialita yang ada.. Hanya ada kebaikan-kebaikan-kebaikan dan kebaikan di setiap harinya, orang tersenyum bahagia, saling bagi, saling sapa, saling senyum, saling-saling-saling. Apakah kalian tidak mau dengan kehidupan yang seperti itu? Penuh damai, tidak ada pertikaian, tidak ada dendam, tidak ada ke-maha-an ke-aku-an, semua sama saling berbagi bahagia seperti apa yang diajarkan oleh Yesus untuk saling mengasihi.. Ayo kita coba meredam ego kita, buat dunia ini menjadi tempat yang nyaman untuk anak cucu kita esok. Kalau bukan kita, siapa lagi? Memang berat untuk merubah dunia yang sudah perlahan terkikis hakekatnya.. Namun tidak ada salahnya kan untuk mencoba? Di mulai dari diri sendiri, menjadi pribadi yang berkualitas, berpikir secara hebat dan pada akhirnya Mulai Berkualitas Secara Hebat.. 

Cukup sekian tulisan pada kali ini, saya ingin lanjut tapi tangan sudah berkata lain.. Ya semoga saya masih diberikan kesempatan untuk berbagi dan jika kalian tetap masih memiliki rasa benci dengan sesama, ingatlah bahwa mereka juga ciptaan Tuhan.. Jadi kalian membenci ciptaan Tuhan? Hebat sekali yaa.. #StayPositive dan kembali lagi saya mengingatkan bahwa tulisan ini tidak baik/buruk karena smeua kembali ke pribadi masing-masing untuk mencerna apa yang sudah saya berikan..

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar