Sabtu, 24 Januari 2015

Between Hell Heaven

"Ngga mimpimu itu terlalu tinggi deh, realistis aja.." Lalu 10 hari kemudian "Ngga beranilah buat bermimpi setinggi angkasa, Tuhan kita besar dan hebat. Apa iya kamu mau mimpimu cuman sederhana kayak gitu?" Hey bitch.. Are you fucking kidding me? Then I heard again. "Jadilah dirimu sendiri ngga, gak usah mikirin apa kata orang" 10 HARI KEMUDIAN "Ngga kamu ya harus nyesuain dong, orang-orang gak suka kalau kamu kayak gitu" Bitch please... "Alon-alon asal kelakon" Nah "Lebih cepat lebih baik"

So, the most wise man told me about this.. "Semua itu ada waktunya, kapan kamu harus A dan B. Ini semua soal time-ing" Yayayaya Got it, fool? Saya hanya tidak pernah tepat, mungkin itu saja permasalahan utamanya. Tapi terkadang saya bingung. Si A bilang qwerty lalu si B bilang uiop nah ada juga si C malah bilang asdfg. Apa saya harus menggunakan "Jadilah dirimu sendiri" atau "Ngga kamu harus nyesuain" ??

Sering ada permasalahan seperti itu yang saya temui dan itu membuat saya gila hingga akhirnya sekarang saya benar-benar membenci diri saya sendiri.. Lalu ketika ingat kedua orang tua saya. Fuck Off! I'm so stupid!! Penyesalan tiada akhir. Saya menyesal telah membenci diri saya sendiri, saya ciptaan Yang Maha Kuasa dan kesayangan dari kedua orang tua saya.

Intinya, apakah saya labil? Jika tidak labil maka saya akan selalu mengambil jawaban A dan B + C akan selalu menyalahkan jawaban saya.

J A D I  A P A  Y A N G  H A R U S  S A Y A  P E R B U A T  ?

Aku hanya bingung dengan segala opsi yang ada........ Apakah saya gila? Mungkin terlalu memikirkan masalah ini. Apakah saya harus bertindak luweh? Jika begitu akan lebih menyenangnkan!

I live.... Between Hell Heaven.