Selasa, 19 Mei 2015

Don't rolled back!

Being shit to yourself, kindly to the others. Don't rolled back..

Well.. Let's gettin started.
A few days ago, ah forget it.

Pagi ini mungkin sama seperti pagi yang telah berlalu, matahari mulai terbangun, orang-orang mulai berkativitas, kehangatan dan sejuknya perasaan itu menyelimutiku dari kejauhan.
Namun aku sedang memikirkan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ada, mungkin bisa dibilang fana.. Tentang seseorang yang harus kuselamatkan. Adakah orang yang benar-benar harus aku selamatkan jiwanya? Seseorang itulah yang membuat pagi ini begitu berbeda. Biasanya pagi seperti ini aku sudah memulai rutinitas hidup sehatku, yaah walau hanya sekedar jogging dan kali ini aku memilih untuk diam merenung didepan layar kaca maya ini untuk menuliskan hal yang cukup terpikirkan olehku. Ternyata menulis di pagi hari itu enak, banyak inspirasi yang datang namun tetap secara otomatis otakku akan memilahnya.
Apakah kalian percaya bahwa sebenarnya Tuhan membawa kita ke dunia ini karena ada sesuatu yang harus kita lakukan? Bukan hanya sekedar sekolah, tumbuh dewasa, menikah, punya anak dan seterusnya.. Bukan. Tapi lebih kepada "Apakah kamu sudah berguna bagi sesamamu?" Mungkin lebih tepatnya aksi nyata untuk sesama. Terkadang terpikirkan olehku manusia di era sekarang ini lebih mementingkan kehidupan dan kenikmatan apalagi yang harus mereka capai, mereka lupa bahwa sebenarnya di luar sana masih banyak orang-orang yang membutuhkan. Membutuhkan apapun itu....
Tapi manusia lebih cenderung untuk acuh tak acuh, entahlah hanya perasaanku atau kenyataan tapi ini benar-benar menggangguku. Jikalau kita melompat kepada pemikiran yang lebih tinggi aku akan bertanya kepada Tuhan.. "Tuhan apakah ini memang sudah baik adanya? Ini kah yang dimaksud keseimbangan? Jikalau begitu maka aku benar-benar tidak bisa merubah dunia se-utuh-nya menjadi sesuatu yang lebih baik?"
Memang bodoh.. Seseorang bocah memiliki impian untuk merubah dunia ini menjadi lebih baik. Mustahil? Mungkin.. Tapi aku berpikir setidaknya aku sudah berani memiliki impian yang besar, aku berani keluar dari zona nyaman. Itulah yang terjadi kepada generasi penerus bangsa ini, mereka terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman. Entahlah mungkin aku ini aneh dan terlalu berani mengambil resiko. Aku juga pernah berpikir bahwa besok aku akan memiliki keluarga dan harus menafkahi mereka dan bisa-bisa nya sampai saat ini aku tetap berpikir untuk merubah dunia ini menjadi sesuatu yang lebih baik. Sepertinya tulisan ini mulai kacau dan menyebar dalam berbagai aspek..........

So take me from the darkness savior! 
"Semoga Dunia Ini Bisa Menjadi Tempat Yang Lebih Baik Untuk Hal Yang Sebenarnya Aku Benci.. Manusia!"

Jumat, 01 Mei 2015

Sajak Tulisan Atau Apa?

Bulan berlalu dan malam sepertinya sedih, mungkin tidak karena langit malam ini tidak terlalu cerah.. Padahal aku tidak melihat keluar, hanya merasakan sejenak bahwa malam ini bulan sedang bersedih. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, mungkin dia sedang ingin berganti peran dengan matahari yang sepertinya kehadiran pagi itu selalu ditunggu dan ber-label-kan kebahagiaan dan semangat. Malam? Rasa lelah dan beristirahat bahkan bisa jadi ketakutan. Langit benar-benar gagah, bintang benar-benar menggoda dan angin sangatlah mengerti betapa ada seorang pemuda yang mati-matian menyembunyikan ketakutan terbesarnya atas waktu dan masa depan. Pemuda itu kini sedang duduk dan menulis tulisan ini, kemudian dia berpikir bahwa sebenarnya tulisan ini terlalu... Entahlah, mungkin berlebihan. Tidak ada yang ingin aku bahas malam ini, apakah ini sebuah sajak tulisan atau apa? Jika aku boleh berkata ini adalah irama dalam setiap nafas yang aku hembuskan hingga malam ini. Terima kasih Tuhan, Engkau selalu mengerti betapa dunia ini butuh sebuah keseimbangan yang mungkin tidak akan pernah manusia mengerti. Mungkin cukup sekian, atau aku harus berbicara soal kesempurnaan? Topik yang bagus, lingkungan sekitarku adalah ide terbaik untuk sebuah tulisan.. Teman, ya begitulah


Jika aku akan menjelaskan kesempurnaan maka jawaban singkatnya adalah, Tuhan.

Semoga cukup untuk membantu dan tetap menginspirasi walaupun tulisan ini sepertinya memang benar-benar tersirat.