Sabtu, 07 Mei 2016

Hidup, Harapan dan Keberanian



Aku hanya ingin memberikan ucapan selamat, untuk kalian yang membaca tulisan ini. Selamat atas keterlemparan kalian di dalam hidup yang menurut saya adalah sebuah perjuangan, kenapa hidup adalah perjuangan? Karena entah setiap dua atau tiga detik sekali bahkan bisa lebih, kalian harus berjuang untuk bernafas agar tetap bisa menyambung hidup ini. Mungkin kita sering lupa bahwa hidup adalah segala hal baik dan buruknya, tapi jangan sampai lupakan bahwa hidup juga kita perjuangkan beserta segala konsekuensinya.
Bagi kalian yang sampai saat ini masih tetap hidup, kalian hebat! Karena kalian adalah para pemberani. Tidak kah kalian berpikir bahwa kematian adalah hal yang lebih baik daripada hidup ini? Setidaknya kalian tidak perlu repot-repot untuk sekedar bernafas setiap dua atau tiga detik sekali. Tapi ingat dengan segala konsekuensi yang akan kalian ambil bahwa di dalam kematian, mungkin kalian tidak akan memiliki kuasa atas diri kalian, karena menurut saya kematian adalah perjalanan menuju ruang hampa dan tidak akan pernah terdefinisi apa yang akan kita jumpai di ujung ruang hampa tersebut. Entah konsep surga, neraka atau purgatory. Kita tidak akan pernah tau sampai kita benar-benar terjebak di ujung ruang hampa tersebut.
Kembali lagi menuju kehidupan, akan sedikit saya singkat tentang segala hal yang ada di kepala saya malam hari ini. Tentang hidup dan keberanian. Manusia tidak pernah tau seberapa kuatnya mereka sampai pada akhirnya detak jantung yang mereka miliki berhenti. Mungkin belakangan ini saya sedang jenuh dengan manusia dan segala realitas yang terjadi dengan kehidupan ini. Tapi saya juga sekaligus tersadar bahwa manusia-manusia yang hidup sampai saat ini begitu berani. Berani untuk menghadapi hidup dan berbagai persoalan yang cepat atau lambat akan mendatangi mereka.
Bahkan, bagi saya kebahagiaan juga adalah sebuah keberanian. Para pemimpi yang berharap akan kebahagiaan yang mereka yakini juga termasuk dalam kategori manusia-manusia pemberani. Saya tidak habis pikir, kenapa mereka begitu berani untuk memutuskan berjuang demi kebahagiaan sedangkan bisa jadi di akhir cerita perjuangan mereka, bukanlah kabahagiaan yang mereka dapatkan. Tetapi manusia-manusia tersebut juga masih tetap percaya bahwa harapan adalah kekuatan yang begitu hebat dan semua manusia akan memiliki makna atas hidup ini ketika mereka memiliki harapan.
Dengan ketidakberharapan yang sedang saya cumbu, manusia-manusia di luar sana telah mengajarkanku apa itu keberanian untuk hidup beserta konsekuensinya. Mungkin ini adalah salah satu cara lain dalam memandang manusia beserta kehidupan yang pada akhirnya akan menjadi sebuah misteri….

“Selama manusia masih memiliki harapan, setidaknya mereka tidak akan tersesat di ruang megah bernama kehidupan.” – Carolus Dewangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar