Selasa, 04 Juli 2017

Half-Life Project #2


Hari kedua di bulan Juli, 2017

Tentang Pilihan

            Dimulai lagi dari sebuah pagi, kali ini aku kekurangan waktu tidur dan bangun terlalu pagi. Aku tidak terlalu ingat dengan hari ini, tapi yang jelas aku banyak memikirkan tentang pilihan. Tentang sebuah seni yang sering aku bicarakan, tentang seni dalam hidup yang terkadang bisa membuatmu tertawa atau menangis dalam waktu yang bersamaan. Seni di dalam memilih, seni tentang pilihan, seni yang hebat dan bisa menjadikanmu manusia yang lebih mengerti akan kehidupan.

            Memilih adalah sesuatu yang menyebalkan, dia adalah sebuah pertarungan atas perjudian dan resiko dengan probabilitas yang sangat tinggi. Ya, hidup hanyalah persoalan kemungkinan-kemungkinan yang berkumpul dalam sebuah kompleksitas perjalanan manusia. Di dalam berjuta kemungkinan tersebut, hidup mengajarkan kita untuk tidak serakah dengan cara memilih. Di dalam memilih, akan banyak sekali pertimbangan yang membuat kita berhenti sejenak dan memikirkan tentang apa yang sebenarnya sedang kita lakukan.

            Hari itu aku sedang memutuskan untuk melanjutkan pemikiran absurdku mengenai hidup, aku memikirkan kembali tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi selama bulan ini. Aku memilih untuk berpikir, memikirkan sesuatu hal yang dapat aku lakukan di bulan ini, agar aku dapat belajar mengenai kehiduan dan memenuhi gelas-gelas kosong yang menuntunku kepada sebuah pencarian atas hidup ini.

            Siang itu, aku memikirkan hal gila untuk meninggalkan rumah, dalam artian benar-benar meninggalkan rumah dan tidak tahu akan kembali kapan. Rencana yang sangat mendadak, penuh dengan pergolakan batin dan pertanyaan. Aku berencana untuk meninggalkan rumah dan membawa semua barang-barang yang aku beli dengan menggunakan uangku sendiri, pergi membawa uang yang tidak cukup banyak untuk bertahan hidup. Tapi yang jelas, perjalanan ini adalah mengenai bagaimana aku dapat bertahan hidup di dalam keterbatasanku. Tentu tidak sekedar itu, ada beberapa hal yang memang akan aku selesaikan di dalam perjalananku ini.

            Aku berharap, pilihan ini akan menjadi perjalanan yang begitu berarti sebelum aku bertemu dengan angka dua puluh di hari ketujuh bulan juli. Benar-benar tidak ada persiapan yang matang. Aku hanya membawa baju secukupnya dan barang-barang penting yang dapat menunjang perjalanan ku ini. Ya, aku menulis tulisan ini pad ahari ke 4 dimana aku sudah cukup banyak belajar selama 4 hari. Tapi aku tetap harus menyelesaikan tulisan ini, tentang pilihan.

            Pembelajaran pada hari kedua adalah soal pilihan dan pertimbangan. Didalam memilih aku telah belajar banyak hal, pun di narasi sebelumnya aku telah bercerita tentang pilihan. Kelanjutan dari sebuah pilihan adalah pertimbangan, karena sebuah pilihan yang tidak didasari oleh pertimbangan yang matang hanya berujung pada penyesalan apabila ekstasi ekspetasi yang menguasai seseorang manusia. Oleh sebab itu, di dalam memilih, harus lah didasarkan pada sebuah pertimbangan tentang banyak hal yang dapat kita tentukan sendiri. Sebuah seni di dalam memilih, harus lah dilengkapi dengan kuas pertimbangan, tentang prioritas apa yang akan kita lukis di dalam kanvas pilihan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar