“Ada
sesuatu yang hanya dipertemukan, bukan untuk dipersatukan. Itu kata para
pujangga, tapi tidak bagiku.” – KrunK
Yak,
sore dan hujan. Kalian sudah tau bukan apa yang aka nada di mejaku? Benar
sekali! Kopi, buku dan playlist random yang menunjuk Adhitia Sofiyan untuk
menemani sore ku. Semua berawal dari After the Rain, Adelaide Sky, Loneliest
Day, Deadly Storm Lighting Thunder dan seterusnya hingga hujan berhenti dan aku
akan segera pergi dari kamarku. Ya setidaknya cepat atau lambat aku juga akan
pergi meninggalkan kamarku. Baiklah, kita mulai..
Sebenarnya
aku sedang tidak ingin menulis apa-apa pada sore hari ini, hanya ingin duduk
termenung sembari menghadap hujan dan sejenak bernafas untuk menikmati hidup.
Akhir pekan yang harus ku nikmati tentunya, karena minggu depan akan menjadi
awal dari rutinitas yang semakin menggila. Ya begitulah, manusia modern.
Aku
sudah menghabiskan dua gelas, sekarang jam enam lewat sebelas dan aku masih
berpikir apa yang akan aku tulis. Sepertinya memang tulisan kali ini tidak tahu
ceritanya akan seperti apa. Kutipan di awal tulisan pun sebenarnya juga secara
acak muncul di kepalaku. Ah! Mungkin itu bisa membantu.
Mereka
yang dipisahkan, sebenarnya telah dipersatukan melalui jalan cerita dan
kisah-kisah di setiap detik pertemuan mereka. Entah apapun yang terjadi di
dalam kisah tersebut, tapi sebenarnya mereka sudah dipersatukan. Tetapi tidak
bisa dipungkiri bahwa manusia terkadang memilih untuk menjadi makhluk eksistensialis,
ya sudahlah.
Semua
tentang pilihan, bagaimana untuk melihat sebuah perpisahan dari sudut pandang alternatif.
Seperti halnya hujan, dipisahkan oleh awan gelap melalui cerita gravitasi dan
kompleksitas bumi. Lalu jatuh menghujam, menuju tanah dan pergi ke suatu batas
bernama laut, kemudian hanya akan kembali lagi, untuk mengalami sebuah
perpisahan yang sama. Begitu kah?
Mereka
yang dipisahkan, suatu saat akan dipertemukan kembali. Entah dalam dimensi,
waktu dan keadaan yang seperti apa…Dan hari pun sudah gelap, kopi ku masih
belum habis, playlistnya masih setia menemaniku dan aku masih tetap belajar
dari kehidupan ini. Terima kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar