Senin, 23 Januari 2017

Aku Tidak Tahu Harus Menulis Judul Apa Karena Ini Sudah Larut Malam Dan Esok Kita Akan Menyambut Mentari Pagi


“Terkadang sesuatu yang bagimu sederhana, adalah sesuatu yang sangat mewah bagi orang lain.” – KrunK

 

            Dan lanjutan dari surat tersebut adalah.. Wanita sepertimu tidak pantas berada di posisi yang seperti ini. Ya, seharusnya seperti itu, tapi sayangnya kertasnya tidak cukup. Nah, ada satu kata kunci, yaitu ikuti saja tulisannya dan jangan berintepretasi yang aneh-aneh ya. Sebelum melanjutkan tulisan ini, ada baiknya jika kamu memilih lagu Elephant Kind – With Grace untuk menemanimu menghabiskan entah malam, pagi, siang, sore atau bahkan ternyata tulisan ini tidak pernh kamu baca sama sekali. Ya untung atau buntung siapa yang tau bukan? Oh iya aku lupa, tulisan ini hanya akan ada di dunia ini selama 1x24 jam.

            Baiklah kita mulai, kau adalah wanita hebat dan aku sangat berterima kasih sekali mendapatkan kesempatan untuk berada di dalam kemewaktuan bersamamu. Menghabiskan detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, dan pengalaman demi pengalaman. Aku begitu belajar banyak sekali dari sosok wanita hebat sepertimu, meskipun kita jarang sekali berkomunikasi mengenai hal-hal yang kadang ingin aku bicarakan. Tapi sayangnya, dalam tulisan kali ini tidak banyak yang ingin ku bicarakan.

            Aku juga tidak pernah tau bagaimana kau akan memandang diriku, entahlah aku tidak terlalu memikirkannya. Mungkin kau akan merasa terganggu dengan tulisan ini atau sebaliknya, entahlah siapa yang tau? Yang bisa ku lakukan hanyalah mencoba, untuk menggunakan perasaanku dan jujur saja aku menangis. Hey jangan berpikir yang aneh-aneh, sudah ku bilang kan. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Dalam sebuah proses sepekan, aku belajar mengenai apa itu memaafkan diri sendiri. Hal paling sulit yang pernah aku lewati, dan rasanya begitu luar biasa.

            Ketika di jalan tadi, banyak sekali yang ingin aku tuangkan dalam tulisan ini, tapi sesampainya di kamar, hanya ada sekian. Ah maaf jika mengecewakan, tapi aku sudah memaafkan diriku sendiri.. Hehehehe. Kau tau, aku tidak pernah tertawa di dalam tulisanku, selamat menjadi orang pertama yang mampu membuatku tertawa, tersenyum dan menjadi berharga atas hidup yang sangat absurd ini.

            Wanita sepertimu tidak pantas berada di posisi yang seperti ini…

 

*Mungkin cukup sekian, aku rasa semesta tidak ingin diriku menulis lebih banyak. Jika ada yang ingin kau tanyakan silahkan, tak terhingganya waktu akan selalu menantimu.

Semoga hangatnya mentari pagi mempertemukan kita, esok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar