“Terkadang
sesuatu yang bagimu sederhana, adalah sesuatu yang sangat mewah bagi orang
lain.” – KrunK
Dan lanjutan dari surat tersebut
adalah.. Wanita sepertimu tidak pantas berada di posisi yang seperti ini. Ya,
seharusnya seperti itu, tapi sayangnya kertasnya tidak cukup. Nah, ada satu
kata kunci, yaitu ikuti saja tulisannya dan jangan berintepretasi yang
aneh-aneh ya. Sebelum melanjutkan tulisan ini, ada baiknya jika kamu memilih
lagu Elephant Kind – With Grace untuk menemanimu menghabiskan entah malam,
pagi, siang, sore atau bahkan ternyata tulisan ini tidak pernh kamu baca sama
sekali. Ya untung atau buntung siapa yang tau bukan? Oh iya aku lupa, tulisan
ini hanya akan ada di dunia ini selama 1x24 jam.
Baiklah kita mulai, kau adalah
wanita hebat dan aku sangat berterima kasih sekali mendapatkan kesempatan untuk
berada di dalam kemewaktuan bersamamu. Menghabiskan detik demi detik, menit
demi menit, jam demi jam, hari demi hari, dan pengalaman demi pengalaman. Aku
begitu belajar banyak sekali dari sosok wanita hebat sepertimu, meskipun kita
jarang sekali berkomunikasi mengenai hal-hal yang kadang ingin aku bicarakan.
Tapi sayangnya, dalam tulisan kali ini tidak banyak yang ingin ku bicarakan.
Aku juga tidak pernah tau bagaimana
kau akan memandang diriku, entahlah aku tidak terlalu memikirkannya. Mungkin
kau akan merasa terganggu dengan tulisan ini atau sebaliknya, entahlah siapa
yang tau? Yang bisa ku lakukan hanyalah mencoba, untuk menggunakan perasaanku dan
jujur saja aku menangis. Hey jangan berpikir yang aneh-aneh, sudah ku bilang
kan. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Dalam sebuah proses sepekan, aku
belajar mengenai apa itu memaafkan diri sendiri. Hal paling sulit yang pernah
aku lewati, dan rasanya begitu luar biasa.
Ketika di jalan tadi, banyak sekali
yang ingin aku tuangkan dalam tulisan ini, tapi sesampainya di kamar, hanya ada
sekian. Ah maaf jika mengecewakan, tapi aku sudah memaafkan diriku sendiri..
Hehehehe. Kau tau, aku tidak pernah tertawa di dalam tulisanku, selamat menjadi
orang pertama yang mampu membuatku tertawa, tersenyum dan menjadi berharga atas
hidup yang sangat absurd ini.
Wanita sepertimu tidak pantas berada
di posisi yang seperti ini…
*Mungkin cukup
sekian, aku rasa semesta tidak ingin diriku menulis lebih banyak. Jika ada yang
ingin kau tanyakan silahkan, tak terhingganya waktu akan selalu menantimu.
Semoga hangatnya
mentari pagi mempertemukan kita, esok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar